Lampung Geh, Bandar Lampung – Dewan Pengurus Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) Wilayah Lampung gelar dialog kebangsaan dengan mengusung tema “Merajut Persatuan Pasca Pemilu 2019”.
Dialog kebangsaan ini dilaksanakan pada Jumat (21/6) pukul 15.30 WIB, bertempat di Woodstairs Cafe Jalan Urip Sumoharjo, Way Halim. Acara ini menghadirkan Wakapolda Lampung Brigjen Pol. Rudi Setiawan dan Akademisi Fakultas Hukum Unila Dr. Budiyanto sebagai narasumber.
Dialog ini turut dihadiri mahasiswa yang merupakan aktivis dari Universitas Lampung, yang merupakan kaum muda sebagai mayoritas pengguna media sosial.
Dalam paparannya Rudi mengajak masyarakat, dan mahasiswa untuk bersikap dewasa dalam menyikapi informasi yang beredar di media sosial, dengan memastikan kebenarannya sebelum menyebarluaskannya. Mengingat peran internet terutama media sosial saat ini sangat masif dalam penyebaran informasi.
”Salah satu poin yang saya sampaikan pada kesempatan ini adalah, bijaksanalah dalam menerima informasi yang belum jelas kebenarannya, jangan disebarluaskan, terlebih lagi beraksi ya, itu salah satu upaya kita mengedukasi masyarakat. Dan saya mengajak, adik-adik mahasiswa terutama pasca pemilu ini untuk lebih mencintai lagi Indonesia, merasa memiliki negara ini, susah payah bangunnya, ini harus dijaga. Jangan sampai negara ini hancur, tetap jaga persatuan, pemilu sudah berjalan, kita serahkan pada konstitusi semuanya kita jaga Indonesia,” jelasnya saat ditemui Lampung Geh, di lokasi acara Jumat (21/6).
Menyikapi situasi pasca pemilu 2019, dari sisi akademisi, Budiyono menegaskan agar segala permasalahan pemilu 2019 pada pasca pemilu kita serahkan pada MK, dan kita tunggu hasilnya.
“Untuk persoalan yang terjadi terkait dengan pemilu 2019, serahkan saja pada mekanisme yang berlaku, kita punya konstitusi undang – undang, ya kita pakai undang undang. Kita punya MK, serahkan dan terima yang sudah diputuskan MK. Indonesia bangsa yang besar, jangan karena kekurangan-kekurangan yang lalu memecah belah kita. Kita punya pancasila, saya tau sejarahnya, sebagai pemersatu bangsa. Maka jangan sampai hanya karena persoalan pemilu ini, terlalu fanatik terhadap satu golongan membuat kita terpecah-belah,” paparnya pada sesi dialog tersebut, Jumat (21/6).
Selanjutnya Ketua DPW PGK Lampung, M. Fadly Renaldy menambahkan, bahwa pemuda terutama mahasiswa merupakan agen perubahan, kaum pemuda yang akan membawa Indonesia pada masa depan dan kejayaan. Peluang pemuda sangatlah besar dalam menentukan keberlangsungan Indonesia ke depannya, karena kaum mudalah yang akan memimpin di masa depan.
Pada acara yang berlangsung santai dengan suasana hangat tersebut, Wakapolda menghimbau masyarakat Lampung agar tidak mudah terprovokasi dengan informasi yang belum jelas kebenarannya dan tidak sungkan melapor kepada aparat kepolisian. Selain itu beliau juga mengajak para mahasiswa untuk turut hadir pada hari Minggu (23/6) di Tugu Adipura untuk mengikuti deklarasi Lampung Damai, deklarasi Lampung Tolak Kerusuhan. (*)